Barusan nemu video bagus banget!
Cocok banget buat yang sering anti sosial dan terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Sekaligus jadi tamparan untuk tidak melakukan hal serupa.
Penasaran lihat videonya?
Share yuuk!
Apa perasaanmu setelah melihat video ini?
Apa yang berubah dari dirimu setelah melihatnya?
Kalau saya, jujur aja sedikit tertohok 😆 dan mulai mengurangi intensitas chatting yang nggak penting di dunia maya (melalui hp terutama) dan lebih banyak meluangkan waktu dengan anak-anak. *secara sepaket gitu loh :D*
Yuuk ah!
Mari kita berubah. Jangan terlalu asyik dengan ‘duniamu’ sendiri. Teknologi [seharusnya] mendekatkan yang jauh, bukan MENJAUHKAN yang DEKAT.. 🙂
Iya. Ini sekaligus #selfnoted buat saya pribadi.. 🙂
DISCONNECT TO CONNECT
Aku lebay deh, sedih banget lihat video itu. 😥
Sedih kenapa mba Indah?
Gadget bikin kita lupa sama orang-orang terdekat. Sampai saat ini saya juga masih susah buat naro hp pas pulang ke rumah. Terlalu asyik dengan dunia sendiri, benda pintar berukuran segenggaman tangan.
Iya. Terkadang kalimat yang seharusnya Mendekatkan yang Jauh malah kebalik jadi Menjauhkan yang Dekat ya? 😦
Iya, miris ih. 😦
saya belum tonton videonya mba. nanti aja di rumah deh. lemot iki di kantor.
tapi soal keasikan sama gadget sih kayaknya mengena ke hampir semua orang ya mba.
Iya mas Ryan. Jaman sekarang orang-orang betah ‘berkomunikasi’ sama gadget daripada sama manusianya langsung.. 😐
Miris.. 😦
tadi lihat gitu di salah satu coffee shop di mall. satu keluarga. ayah, ibu dan anak. satu meja. tapi semua dengan bb di tangan masing2.
mba… ijin reblog ya. 🙂
Egois ya Mbak….
kasihan yang disekitar.. hikz…
Iya.. Sedih banget ya? 😦
Reblogged this on あさぎえんぴつ 'Asagi Enpitsu' and commented:
sukaaa… dunia ini milik kita bukan untuk dinikmati sendiri 😀
Setuju!
*toss.. 😀
Reblogged this on Saufa's Write Out ! and commented:
Nyentil banget nih sama yg sering trjadi di keseharian -.-
Iyaa… 😀
istilahnya “mak jlebbb”…mulai menjauhi hp,untung juga hpnya hp batako… ^^
Iya Mba.. Daripada menyesal di kemudian hari.. 🙂
Miris banget lihatnya. Kalo udah pegang gadget, orang lain nggak dianggep… 😐
Iya. Sedih banget.. 😦
Selakatttt eh…salah..sepakaattttt…*maaf salah tulis belon terbiasa ma to7ch eh touch screen… duh, belon terbiasa tapi harus mulai ngurangin ya.. kapan terbiasanya nih xixixix
Hehehe..
Asal tidak berlebihan kayanya nggak pa pa mba Ade.. 😀
yaelah iya, ngerasa itu aye
Aye juga tertohok.. 😐
Bnr bgt Mbak jd keinget tmnku yg smp cerai gara2 smartphone…. Most of the time smartphone make US dumb…
Makasih Mbak udh ngingetin.. 🙂
Oya mba? 😮
Saya nggak mengira kalau sampai separah itu. Duuh pasti nyesel banget ya?
Sama-sama mengingatkan ya mba. Ini juga sebagai pengingat buat saya.. 🙂
hehe ini juga sering jadi sindiran dosen saya di kampus mbak. tp kalo lg nulis tuh saya baru diem di kamar soalnya kalo diajak ngobrol orang langsung buyar
Hehehe…
Semoga ke depannya kita selalu teringat untuk tidak berlebihan dalam menggunakan hp agar tidak kehilangan moments bersama orang-orang terdekat ya?
Ini juga pengingat untuk saya pribadi kok mba.. 🙂
Iya, pernah juga asmie disituasi berkumpul bersama banyak teman untuk makan bersama eee… gak tahunya pada sibuk pegang gadget dan asyik sendiri, hmmm… jadi bingung alasan buat kumpulnya apa ya? ck ck ck
Iya jeung. Miris ya? 😐
Reblogged this on Jejak Langkah… and commented:
Video yang dipost oleh Mba Rini ini sebenarnya iklan dari provider di Thailand loh. Pas nonton video ini, kita malah mungkin akan bertanya-tanya: “Kok bisa, penyedia jasa provider membuat yang gini, bukannya akan menurunkan omset mereka?”
Sekali lagi, saya salut dengan iklan-iklan dari Negeri Gajah Putih itu. Banyak iklan yang lebih mengetengahkan sisi kemanusiaannya. Seperti iklan yang ini. Tapi video ini diposting oleh Mba Rini bukan untuk promo kok, tapi untuk sharing… seperti apakah kita?
Kita ini termasuk generasi yang beruntung, karena hidup di era digital yang memudahkan kita dalam berbagai hal dalam hidup. Namun… teknologi yang diberikan kepada kita, seringkali membuat sebuah kemunduran. Inilah yang dipertanyakan oleh Mba Rini…
Apa jawabanmu dari postingan Mba Rini ini coba?
Wah…,saya merasa tersumbing…,saya orangnya lebih suka asyik dengan sendiri dibanding kumpul dengan yang lain, apalagi ketemu orang yang tidak membuat saya nyaman,saya lebih memilih mnjauhkan diri dan kembali pada zona nyaman saya yaitu menyendiri. Tapi ternyata ini salah. Saya mau berubaaaaaahhhhh….,PAHLAWAN BERTOPENG…., (eh?), maaf saya khilaf….,
mengena sekaliiiii 😀
Video ini mengajarkan Kualitas kebih utama daripada Kuantitas.
Apa gunanya sering bertemu kalau kualitas atas pertemuan itu nol.
wah meyentuh sekali iklan ini. walau bagaimanapun canggihnya teknologi manusia seperti gadget, tetap lebih canggih teknologi Tuhan, yaitu pertemuan. 😀
trmikasih udah share
pesannya sangat mengena
merinding banget nontonnya