Mewujudkan Mimpi Bersama Leutika..


And everything starts with a dream..

(venus)


Demikian pesan yang pernah disampaikan seorang sahabat pada saya. Ya, semua manusia pasti memiliki mimpinya masing-masing. Pun demikian dengan diri saya. Saya punya mimpi, memiliki buku / novel saya sendiri dengan nama saya di sampul depannya.. :mrgreen:

 

Saya menyukai dunia tulis menulis sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Semua berawal ketika saya mengikuti kedua orang tua saya pindah dari Jakarta ke Surabaya. Maka saya pun memulai dunia korespondensi yang akhirnya membuat saya mencintai dunia tulis menulis.

 

Saat saya berkirim surat dengan sahabat saya, ada perasaan bahagia ketika menuangkan apa yang ada dalam kepala saya untuk diceritakan dalam bentuk tulisan. Ada keasyikan tersendiri membaca kembali apa yang saya tuliskan tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk mengirimkannya pada sahabat saya. Pun demikian saat saya menerima surat balasan dari sahabat saya yang berada di kota yang berbeda. Saya sangat menikmatinya, dan kalau boleh jujur ada perasaan bahagia tak terkira ketika menerima surat balasan dari sahabat saya tersebut. Dunia korespondensi ternyata sangat berpengaruh besar dalam hidup saya serta secara tidak langsung membantu melatih saya untuk dapat mengungkapkan ide-ide dalam pikiran saya ke dalam bentuk tulisan.

 

Kurang lebih sekitar 20 tahun kemudian, saya akhirnya semakin lancar dalam menuangkan ide-ide yang berseliweran di dalam kepala saya ke dalam bentuk tulisan. Rasanya seperti menuangkan ide yang ada di dalam kepala pada ‘wadahnya’. Ya, akhir-akhir ini saya memang senang membuat beberapa karya tulis yang memang sengaja saya sempatkan untuk menuliskannya di sela waktu luang saya setelah tak lagi bekerja dan memutuskan menjadi perempuan rumah tangga.

Ya, alhamdulillah hobby menulis saya tidak terhenti meski saya sudah tidak berkorespondensi lagi dengan sahabat semasa sekolah dasar saya. Dengan kemajuan teknologi, korespondensi pun kini digantikan dengan email bahkan sms dan dilanjutkan berkomunikasi melalui jejaring sosial. Salah satunya facebook.

 

Pada suatu hari, saya mampir ke halaman facebook salah seorang teman. Teman saya ini memang belum pernah saya temui di dunia nyata. Kami dipertemukan karena sama-sama memiliki hobby menulis. Kami berdua tercatat sebagai anggota forum menulis di ngerumpi.

 

Saya memang tertarik datang ke wall facebook-nya karena di sana saya bisa mendapatkan informasi lomba-lomba menulis, dan beberapa kali teman saya ini berhasil lolos audisi untuk membuat kumpulan tulisan dengan beberapa penulis yang lain.
Saya kagum dengannya, karena dari sekian banyak lomba yang diikutinya sebagian besar bisa lolos dan kini tinggal menunggu diterbitkannya buku antalogi kumpulan tulisannya bersama teman-teman penulis yang lain.

 

Melalui wall facebook-nya pulalah akhirnya saya mengetahui informasi tentang leutika. Menurut saya, leutika adalah penerbit yang memberikan banyak kemudahan bagi para penulis muda yang ingin menerbitkan bukunya secara mandiri.

 

Sebelum saya mengenal leutika, salah seorang teman telah memberikan informasi tentang menerbitkan buku secara mandiri. Saya yang sejak awal memang memiliki niat untuk membukukan kumpulan tulisan saya selama ini menjadi sebuah buku kumpulan cerita, sangat tertarik dengan informasi yang diberikan oleh teman saya tersebut. Saya memang memiliki proyek pribadi untuk memberikan buku kumpulan cerita โ€“yang memang terinspirasi dari orang-orang terdekat sayaโ€“ sebagai hadiah untuk orang-orang tercinta saya (bapak, ibu, kakak-kakak dan juga suami saya). Saya pun segera meluncur mencari informasi dengan membuka website penerbit yang bersangkutan. Setelah membaca ketentuannya, saya memang diharuskan untuk melakukan segalanya sendirian. Karena memang semuanya harus dikerjakan secara mandiri. Baik editing aksara, penyusunan halaman (di website tersebut sudah ada template standarnya), hingga pembuatan cover bukunya.
Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan dari seorang sahabat untuk pembuatan covernya. Sedangkan sisanya memang harus dikerjakan sendiri. Dan setelah sekitar 80 % proyek pribadi tersebut saya jalankan, barulah saya mengenal leutika. Terus terang saya tertarik sekali dengan paket penerbitan yang ditawarkan oleh leutikaprio. Apalagi ada kemudahan editing aksara, juga layout dan tentu saja pembuatan cover buku. Ibaratnya, penulis pemula seperti saya hanya memikirkan isi bukunya saja. Sisanya akan dibantu oleh teman-teman dari leutikaprio.com.

 

Ah.. sungguh menenangkan bagi saya khususnya mengingat saya amat sangat kesulitan dalam hal desain-mendesain cover buku.. Hehe.. ๐Ÿ˜€

 

Insya Allah di kemudian hari jika saya ingin membuat proyek buku berikutnya, saya bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan leutikaprio dan bisa menggunakan paket penerbitan yang ditawarkan.

 

Setelah saya membaca profil beberapa teman penulis di leutikaprio.com, serta membaca karya teman-teman yang telah berhasil menerbitkan karyanya secara mandiri, saya terdorong untuk lebih bersemangat menyelesaikan karya-karya saya agar dapat diterbitkan juga di leutikaprio.

Insya Allah, semoga suatu saat nanti saya bisa mewujudkannya…

Amiin… ๐Ÿ™‚

3 pemikiran pada “Mewujudkan Mimpi Bersama Leutika..

    1. Hehehe.. kebetulan ini kemarin ikutan event leutika in your blog mba.. Jadinya bahasnya leutika dan leutikaprio.. Hehe..

      Kalo yang kemarin, rini dah pake nulisbuku.com… ๐Ÿ˜€

      Ato ada masukan penerbit yang lain, mba?

Tinggalkan komentar